Rabu, 17 Oktober 2018

10 Peralatan Tangan

1.kunci pas

      Kunci pas digunakan untuk memutar baut kepala segi enam dengan ukuran tertentu sesuai dengan ukuran kepala baut dengan ukuran kepala baut dengan ukuran kepala baut dengan ukuran kepala baut kepala baut.





2.kunci ring
     Pada satu set kunci socket mempunyai berbagai macam ukuran, untuk memutarkan socket pada kunci ini digunakan batang pemutar khusus yang dimaksudkan pada kunci socket. Pada bagian socket kunci ini mempunyai sudut segi




3.Tang Cucut
     Berfungsi sebagai penjepit kawat atau kabel dan dapat dimanfaatkan bagian dalam rahang yang tajam sebagai pemotong kabel.









4.Tang kombinasi
       
       Ujung rahang yang bergerigi rapat, untuk menjepit kawat atau kabel. Di tengahnya, bagian yang bergerigi renggang, untuk mengunci mur. Rahang tajam sebagai pemotong kawat dan kabel.







5.kuas
       Untuk mengolesi permukaan benda dalam keadaan rapat/berkarat agar licin sehingga dapat diselesaikan dengan dengan mudah , seperti pelepasan mur yang berkarat dari bautnya .










6.klem
 Fungsi dari klem adalah untuk menjaga supaya benda yang sedang diperbaiki tetap pada tempatnya. Ukuran klem bermacam - macam. Begitu juga dengan bentuknya.















7.Dongkrak

Baik dongkrak hidrolik maupun dongkrak manual mutlak diperlukan terutama pada bengkel mobil. Alat ini berfungsi untuk menahan tinggi benda pada ketinggian tertentu sehingga memudahkan pengerjaan bagian bawah mobil. Walaupun pada dasarnya setiap mobil (terutama mobil - mobil keluaran terbaru) telah dilengkapi dengan alat ini, namun jenis alat ini juga merupakan alat basic yang harus dimiliki oleh setiap bengkel mobil









8.ragum
Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat, digergaji, ditap, diseney, dan lain-lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum, maka mulut ragum akan menjepit atau membuka benda kerja yang dikerjakan. Bibir dari mulut ragum harus dijaga baik-baik, jangan sampai rusak akibat terpahat, terkikir dan sebagainya.

10 APD

1. Helm Keselamatan

Helm keselamatan atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

2. Sabuk dan tali Keselamatan

Sabuk keselamatan atau safety belt ini berfungsi untuk membatasi gerak pekerja agar tidak terjatuh atau terlepas dari posisi yang diinginkan. Beberapa pekerjaan mengharuskan pekerja untuk berada pada posisi yang cukup berbahaya seperti pada posisi miring, tergantung atau memasuki rongga sempit. Sabuk keselamatan ini terdiri dari harnesslanyardsafety rope, dan sabuk lainnya yang digunakan bersamaan dengan beberapa alat lainnya seperti karabiner, rope clampdecender, dan lain-lain.

3. Sepatu Boot

Sepatu boot ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Bedanya dengan safety shoes umumnya adalah perlindungan yang lebih maksimal karena modelnya yang tinggi dan melindungi hingga ke betis dan tulang kering.

4. Sepatu Pelindung

Sepatu pelindung ini berfungsi untuk melindungi kaki dari benturan atau tertimpa benda berat, tertusuk benda tajam, terkena cairan panas atau dingin, uap panas, bahan kimia berbahaya ataupun permukaan licin. Selain fungsi di atas, sepatu safety berkualitas juga memiliki tingkat keawetan yang baik sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang panjang. Berbagai sepatu pelindung ataupun safety shoes tersedia sesuai dengan kebutuhan. Ada yang antislip, antipanas, anti-bahan kimia, anti-listrik, dll. Lihat berbagai fungsi safety shoes di sini!

5. Masker

Masker pernafasan ini berfungsi untuk melindungi organ pernafasan dengan cara menyaring vemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel debu, aerosol, uap, asap, ataupun gas. Sehingga udara yang dihirup masuk ke dalam tubuh adalah udara yang bersih dan sehat. Masker ini terdiri dari berbagai jenis, seperti respirator, katrit, kanister, tangki selam dan regulator, dan alat pembantu pernafasan.

6.Penutup telinga

Penutup telinga ini bisa terdiri dari sumbat telinga (ear plug) atau penutup telinga (ear muff), yang berfungsi untuk melindungi telinga dari kebisingan ataupun tekanan.

7. Kacamata Pengaman

Kacamata pengaman ini digunakan sebagai alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi mata dari paparan partikel yang melayang di udara ataupun di air, percikan benda kecil, benda panas, ataupun uap panas. Selain itu kacamata pengaman juga berfungsi untuk menghalangi pancaran cahaya yang langsung ke mata, benturan serta pukulan benda keras dan tajam. Jenis kacamata pengaman ini bisa berupa spectacles atau googgles.

8. Sarung Tangan

Sarung tangan ini berfungsi untuk melindungi jari-jari tangan dari api, suhu panas, suhu dingin, radiasi, arus listrik, bahan kimia, benturan, pukulan, tergores benda tajam ataupun infeksi dari zat patogen seperti virus dan bakteri. Sarung tangan ini terbuat dari material yang beraneka macam, tergantung dari kebutuhan. Ada yang terbuat dari logam, kulit, kanvas, kain, karet dan sarung tangan yang tahan terhadap bahan kimia.

9. Pelindung Wajah

Pelindung wajah atau face shield ini merupakan alat pelindung yang berfungsi untuk melindungi wajah dari paparan bahan kimia berbahaya, partikel yang melayang di udara atau air, percikan benda kecil, panas ataupun uap panas, benturan atau pukulan benda keras atau tajam, serta pancaran cahaya. Terdiri dari tameng muka atau faceshield, masker selam, atau full face masker.

10. Pelampung

Pelampung ini digunakan oleh pekerja yang bekerja di atas air atau di permukaan air agar terhindar dari bahaya tenggelam. Pelampung ini terdiri dari life jacketlife vestatau bouyancy control device untuk mengatur keterapungan.
APD atau Alat Pelindung Diri ini harus diperhatikan kondisinya. Jika APD rusak atau rusak atau tidak dapat berfungsi dengan baik harus segera dimusnahkan. Beberapa APD juga memiliki masa pakai, sehingga perawatannya harus lebih diperhatikan dan dicatat waktu pembelian serta masa pemakaiannya.
Dalam Peraturan Menakertrans ini juga disebutkan bahwa pengadaan APD dilakukan oleh perusahaan, dan pekerja berhak untuk menyatakan keberatan untuk melakukan pekerjaan jika alat keselamatan kerja yang disediakan tidak memenuhi ketentuan dan persyaratan.

Rabu, 03 Oktober 2018

K3








A. Apa itu K3LH?
K3LH adalah singkatan dari “Kesehatan Keselamatan Kerja dan Lingkungan Hidup” yaitu mengenai program kesehatan dan keselamatan kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau pada suatu instansi lain yang mempunyai banyak tenaga kerja/karyawan. Atau definisi k3LH yang lainnya adalah suatu upaya perlindungan agar karyawan/tenaga kerja selalu dalam keadaan selamat dan sehat selama melakukan pekerjaannya di tempat kerja termasuk juga orang lain yang memasuki tempat kerja maupun proses produk dapat secara aman dalam produksinya
B. Dapat disimpulkan Tujuan k3LH yaitu:
  • Melindungi tenaga kerja/karyawan atas hak keselamatannya, ketika melakukan pekerjaan nya untuk kesejahteraan hidup maupun meningkatkan produksi dan produktivitas nasional.
  • Pemeliharaan sumber produksi, agar bisa digunakan secara aman dan juga efisien.
  • Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja.
C. Dari pemahaman di atas sasaran K3LH, yaitu:
  • Mencegah terjadi kecelakaan saat bekerja.
  • Mencegah penyakit di tempat pekerjaan.
  • Mencegah terjadinya kematian.
  • Mencegah atau mengurangi cacat tetap/permanen.
  • Mengamankan material konstruksi pemakaian berbagai macam alat kerja dan lain-lain.
  • Meningkatkan kondisitas kerja tanpa memeras tenaga kerja dan juga menjamin kehidupan produktifnya.
  • Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat ataupun sumber-sumber produksi yang lainnya.
  • Menjamin tempat berkerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman sehingga dapat menimbulkan semangat ketika kerja.
  • Memperlancar, meningkatkan, mengamankan produksi industri dan pembangunan.
Dari sasaran diatas tadi maka keselamatan kerja di bagi kedalam 3 (tiga) bagian diantaranya: manusia, benda dan lingkungan.

PROFL SEKOLAH

Hasil gambar untuk profil smk pgri 1 ngawi
SMK PGRI 1 NGAWI

A.         Profil Sekolah
Berdiri dan menerima siswa baru kelas I pada Juli 1964 dengan nama “STM Persiapan” Ngawi bertempat di Aula milik Pemda Kab. Ngawi selama 2 tahun. Kepala sekolah pertama yaitu Bapak. R. Samsirmihardjo juga sebagai Kepala sekolah Teknik Negeri (Sederajat SMP) Ngawi dengan guru – gurunya sebagian besar dari guru STN tersebut.
Dari tahun ke tahun minat masyarakat untuk menyekolahkan anak-anaknya meningkat, sehingga mulai tahun 1968 bekerja sama dengan SMA Negeri 1 Ngawi untuk kegiatan Belajar Mengajar STM Persiapan pada siang sampai sore hari. Untuk Ketenagaan mengajar, STM Persiapan bekerja sama dengan Jawatan PUK, Jawatan Pengairan, PLN disamping dari guru STN Ngawi.
Pada waktu kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SMA Negeri 1 Ngawi, Kepala Sekolah dirangkap oleh Kepala SMA Negeri 1 Ngawi yaitu Bapak Martono,BA, sedangkan Bapak R. Samsirmihardjo menjadi Wakil Kepala Sekolah.
Pada saat itu Jurusan yang ada adalah Bangunan Gedung (BG), Bangunan Air (BA). Dan beberapa tahun kemudian seiring dengan animo masyarakat Akan Jurusan Listrik maka STM Persiapan membuka Jurusan Listrik.
Pada Tahun 1985 Kepala Sekolah (Bapak Martono B.A) diangkat menjadi pengawas DIKMENUM, maka diganti Bapak R. Samsirmihardjo dan Wakil Kepala Sekolahnya Bapak Drs. Warsun Warsono.
Tahun 1988 ada pergantian nama Sekolah dari “STM Persiapan” menjadi “STM PGRI Ngawi”. Pada tahun 1989 ada peraturan bahwa Sekolah Negeri (SMAN) tidak boleh ditempati Sekolah Swasta pada siang hari. Dengan demikian KBM Siswa STM PGRI Ngawi pindah tempat ke SDN Jururejo I, SDN Jururejo II, ada 6 kelas, SDN Jururejo IV ada 5 kelas sedangkan di lokasi sekolah sendiri (yang berada di jalan rajawali 32 beran ngawi) ada 3 kelas, Sehingga jumlah total rombel ada 14 kelas, .
Dengan Pimpinan Bapak Drs. Warsun Warsono mulai ada peningkatan jumlah siswa dengan Jurusan Bangunan dan jurusan Listrik kemudian Sekolah membuka jurusan baru yaitu Mesin Mekanik Umum (MU), sedangkan Jurusan Bangunan yang semula ada Bangunan Air dan Bangunan Gedung, untuk jurusan Bangunan Air ditutup karena tidak ada pendaftar atau peminatnya.
Pada saat itu Rombongan belajar mencapai 18 kelas hanya saja sarana praktek dirasakan sangat kurang, hal tersebut mengingat lahan tanah dan ruang belum berkembang preaktek siswa menyewa di BLP Madiun. Dalam perjalanan dan perkembangannya mulai bulan Juli 1991 Bapak Drs. Warsun Warsono diangkat menjadi Kepala SMA Negeri Sine, kemudian ada peraturan bahwa Kepala Negeri dilarang merangkap Kepala Sekolah Swasta meskipun Sore ataupun siang hari.
Maka dari itu Bapak Drs. Karjan di tunjuk menjadi Kepala Sekolah di STM PGRI Ngawi sejak tahun 1969. Bapak Drs. Karjan memiliki latar belakang Teknik dari STN Bangunan Gedung, STM N Jurusan Bangunan Gedung dan terakhir sarjana pendidikan.
Dalam perkembangan Kepala Sekolah selanjutnya setelah Bapak Drs. Karjan, kursi Kepala Sekolah SMK PGRI 1 NGAWI di isi oleh Bapak Drs. H. Hidayat Machruf, M.Pd. Hingga Sekarang tahun pelajaran 2015/2016.
Dalam perjalanan dari masa ke masa nama STM PGRI berubah dari “ STM PGRI Ngawi “ Menjadi SMK PGRI 1 Ngawi. Terjadi perubahan istilah dari “ Jurusan “ sekarang menjadi “ Kompetensi Keahlian “ antara lain :
1.   Desain Pembangunan dan Informasi Bangunan (DPIB)
2.   Listrik Instalasi sekarang menjadi Teknik Instalasi Tenaga Listrik ( TITL )
3.   Mekanik Umum sekarang menjadi Teknik Pemesinan ( TPm )
4.   Mekanik Otomotif sekarang menjadi Teknik Kendaraan Ringan ( TKR )
5.   Teknik Komputer dan Jaringan ( TKJ )
6.   Perhotelan (PH)
7.   Teknik Sepeda Motor (TSM)
8.   Multimedia (MM)
9.   Kontruksi Gedung Sanitasi dan Perawatan (KGSP)
10.Teknik Otomasi Industri (TOI)